Hisnulah-Acara penutupan kegiatan gebyar muharram 1446 H yang dilaksanakan oleh santri putra dan putri Pondok Pesantren Salafy Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah resmi ditutup secara langsung oleh abah syaikhuna KH. M DENI RAMDHANI, Selasa Malam (08/07/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh beberapa asatidz dari Hisnulah, seperti Ust. Cecep mustofa, KH. Abdurahman, Ust.Iip Syarifudin dan KH. Qomarudin, yang memberikan kontribusi berharga melalui pengalaman mereka dalam konteks keagamaan, Kehadiran mereka bukan hanya menambah semangat para santri akan tetapi memberikan warna tersendiri dalam acara penutupan gebyar muharram 1446 H
Seperti biasa acara penutupan gebyar muharram 1446 H ini dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Quran yang disusul pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu wajib diantaranya seperti lagu indonesia raya, mars subanul wathon dan mars hisnulah, yang dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh panitia, dan abah syaikhuna, susunan acara diakhiri dengan doa tutup yang dipimpin langsung oleh Ust. Cecep Mustofa
Ketua panitia gebyar muharram 1446 H Saeful Rohman dalam sambutan nya mengatakan, acara penutupan kegiatan gebyar muharram sesuai jadwal yang telah disusun setelah pelaksanaan kegiatan dua hari tiga malam yang dimulai sejak tanggal 06 juli 2024 atau sabtu malam sampai tanggal 08 juli 2024 tepat nya senin malam, dengan rasa rohmat saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang terjadi dalam acara Gembyar Muharram tahun ini, terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi aktif dalam acara ini, setiap kontribusi kalian telah memberikan nilai tambah yang sangat besar besar, harapan nya segala pengorbanan kita dapat menjadi wasilah untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan keberkahan dari Allah SWT, ujar Saeful Rohman dalam sambutan nya.
Dalam sambutan nya abah syaikhuna KH. M Deni Ramdhani memaparkan bahwasan nya muharram ini harus dijadikan ajang untuk berhijrah, beliau melanjutkan bahwasan nya hijrah itu mempunyai dua definisi pertama secara lughowi yaitu berpindah, dan yang kedua secara haqiqi, yaitu perpindahan dari prilaku buruk menjadi baik, perpindahan dari yang baik menjadi lebih baik, beliau mencontohkan yang asal nya suka tidur menjadi gemar bangun yang asal nya malas menghafal menjadi rajin menghaafal itulah makna hijrah yang sebenar nya, Pesan ini mengajak kita untuk memanfaatkan bulan Muharram sebagai momentum introspeksi dan perubahan diri yang lebih baik, melalui upaya-upaya yang konsisten dan tekun dalam meningkatkan kualitas kehidupan spiritual dan moral kita.
Acara penutupan kegiatan gebyar muharram 1446 H Pondok Pesantren Salafy Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah berjalan dengan lancar dan meriah.