
Ahad, 11 Mei 2025 – Cianjur — Pendidikan Diniyyah Formal (PDF) Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah kembali menyelenggarakan Tasyakur Haflah Akhirussanah sebagai bentuk seremoni penutup tahun ajaran sekaligus prosesi pelepasan bagi para santri tingkat akhir, yakni kelas IX (wustha) dan kelas XII (ulya). Kegiatan ini berlangsung secara hikmat dan sarat nilai simbolik, dengan diikuti oleh lebih dari 180 santri putra dan putri.
Rangkaian acara dimulai sejak pagi hari dengan prosesi pelepasan santri kelas IX, yang dilanjutkan pada sesi siang selepas shalat dhuhur dengan penghormatan serupa kepada para santri kelas XII. Keduanya diselenggarakan secara terstruktur dalam rangka menegaskan penghargaan institusional terhadap capaian pendidikan dan spiritualitas para santri selama masa pembelajaran.
Turut hadir dalam barisan kehormatan di atas panggung utama adalah Abah Syaikhuna dan Umi Syaikhuna selaku pengasuh pondok, didampingi oleh tokoh-tokoh pendidik seperti A Haji Fahmi Ramdani, Ustadzah Ajeng Sofwah, dan Bapak Jajang Ahmad, S.Pd. Masing-masing memberikan apresiasi langsung kepada para santri dengan menyampaikan ucapan selamat, penyerahan rapor akademik, serta pengalungan medali sebagai tanda pencapaian intelektual dan kedewasaan spiritual.
Prosesi pengalungan medali yang dilakukan satu per satu ketika nama santri dipanggil mencerminkan nilai personalisasi dalam penghargaan, sekaligus menegaskan pentingnya ikatan emosional dan spiritual antara pendidik dan peserta didik dalam tradisi pesantren.
Acara ini bukan sekadar seremoni kelulusan, melainkan refleksi kolektif atas proses pembinaan karakter, pendalaman ilmu agama, serta internalisasi nilai-nilai moral dan akhlakul karimah yang menjadi fondasi utama dalam sistem pendidikan diniyyah. Haflah Akhirussanah ini juga menjadi momentum afirmatif bahwa pendidikan berbasis pesantren memiliki kontribusi signifikan dalam mencetak generasi yang unggul secara intelektual, spiritual, dan sosial.