
Jum’at, 11 Juli 2025 – Pondok Pesantren Salafy Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah dengan khidmat melaksanakan agenda penerimaan santri baru tahun ajaran 2025, yang berlangsung selama dua hari, yakni pada Rabu dan Kamis, 9–10 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi tonggak awal proses transformasi intelektual dan spiritual bagi generasi muda yang berikhtiar menuntut ilmu di lingkungan pesantren.
Rangkaian kegiatan diawali pada pukul 09.00 WIB dengan proses registrasi ulang bagi wali santri, mencakup verifikasi data administratif dan kelengkapan dokumen yang diperlukan. Proses tersebut berlangsung hingga pukul 12.00 WIB, diikuti dengan prosesi Iqrar pada pukul 13.00 WIB — sebuah ikrar simbolik yang menyatakan kesungguhan santri baru dalam memasuki kehidupan pesantren secara penuh.
Prosesi Iqrar ini dipandu langsung oleh tim Sekretariat Pondok, dan menjadi momentum awal pembentukan komitmen moral dan spiritual para santri. Acara dilanjutkan dengan taushiyah dan sambutan resmi dari Abah Syaikhuna, selaku Pimpinan Pondok Pesantren, yang memberikan arahan serta doa sebagai bekal awal para santri dalam menjalani proses pendidikan berbasis salafiyyah.
Usai prosesi, para santri baru diarahkan oleh ketua kobong (asrama) masing-masing untuk menata barang pribadi ke dalam lemari yang telah disediakan. Pendampingan ini dilakukan dengan tertib guna memastikan kesiapan lingkungan tinggal yang nyaman dan kondusif.
Pada tahun ini, Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah menerima sekitar 230 santri baru, dengan pembatasan jumlah penerimaan disebabkan keterbatasan sarana fisik, terutama kapasitas hunian (kobong) yang masih belum memadai untuk menampung jumlah lebih besar.
Tercatat, pada hari pertama kedatangan, terdapat sekitar 170 santri yang tiba di lingkungan pondok, sehingga suasana kompleks pesantren menjadi cukup padat dengan kehadiran para wali santri. Sementara itu, pada hari kedua, jumlah santri yang datang mencapai sekitar 50 orang, yang membuat proses penerimaan berjalan lebih tenang dan terstruktur.
Penerimaan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan merupakan langkah awal dari pembinaan karakter, internalisasi nilai-nilai keislaman, serta pendidikan ruhani dan intelektual yang menjadi ciri khas sistem pendidikan pesantren salafy. Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah terus berkomitmen melahirkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menjadi pelita bagi umat.