
Cianjur, 24 Agustus 2025 – Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah (Hisnulah) kembali mencatat sejarah penting dalam perjalanan organisasinya. Pada hari Minggu, 24 Agustus 2025, seluruh santri menjadi saksi terselenggaranya Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus masa khidmat 2023–2025. Acara ini menjadi ajang evaluasi menyeluruh sekaligus refleksi atas pengabdian yang telah ditunaikan selama dua tahun terakhir.
Selama kurun waktu tersebut, para pengurus telah mengemban amanah besar, yakni mengatur, mengelola, dan mengarahkan jalannya roda organisasi pesantren. Berbagai program, kegiatan, serta inovasi yang lahir dari gagasan kepengurusan ditujukan untuk meningkatkan kualitas kedisiplinan, intelektualitas, serta ukhuwah antar santri.
Sidang pleno LPJ dipimpin langsung oleh Ro’isul Ma’had, M. Fikri Ainal Yaqin, yang dengan lugas memaparkan rangkaian laporan kinerja. Dalam penyampaiannya, beliau menekankan bahwa setiap capaian dan tantangan yang dihadapi pengurus bukan sekadar angka-angka laporan, melainkan cerminan nyata dari semangat kebersamaan dan tanggung jawab yang telah dijalankan.
“Laporan pertanggungjawaban ini bukan sekadar formalitas, melainkan bukti dedikasi seluruh pengurus dalam menjaga keberlangsungan dan keharmonisan pesantren. Apa yang telah kita capai menjadi modal penting untuk menatap masa depan Hisnulah yang lebih maju,” ujar Ro’isul Ma’had dalam sambutannya.
Kegiatan ini turut disaksikan oleh seluruh santri Hisnulah yang memenuhi ruang acara. Kehadiran mereka menambah khidmat suasana, sekaligus menunjukkan betapa pentingnya momentum ini dalam menumbuhkan kesadaran kolektif akan arti kebersamaan dan tanggung jawab organisasi.
Selain pemaparan laporan, acara ini juga menjadi ruang refleksi. Para pengurus dan santri diajak untuk menilai perjalanan dua tahun kepengurusan, mengidentifikasi keberhasilan yang patut diapresiasi, serta menyadari kekurangan yang harus menjadi pelajaran bagi kepengurusan selanjutnya.
Atmosfer acara berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan, namun tetap dalam nuansa intelektual yang mengedepankan objektivitas. LPJ ini menjadi tonggak penting untuk melahirkan regenerasi pengurus baru yang lebih visioner, tangguh, dan siap menghadapi dinamika zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren yang telah diwariskan para pendiri.
Dengan berakhirnya masa khidmat pengurus periode 2023–2025, diharapkan estafet kepemimpinan berikutnya dapat melanjutkan perjuangan dengan semangat baru, menjadikan Hisnulah sebagai pesantren yang tidak hanya unggul dalam bidang keilmuan, tetapi juga kokoh dalam membangun karakter dan peradaban.