
Hisnulah, 01 September 2025 — Komisi Pemilihan Rois (KPR) Pondok Pesantren Salafy Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah (Hisnulah) Minggu malam 31 Agustus 2025 menyelenggarakan debat terbuka bagi calon Rois periode 2025–2027. Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi ketiga kandidat untuk menyampaikan, mempertahankan, sekaligus menguji konsistensi visi dan misi yang mereka tawarkan demi kemajuan pesantren selama dua tahun mendatang.
Sejak awal acara, suasana debat telah diramaikan oleh antusiasme para santri. Panitia membagi santri putra dan putri ke dalam tiga kelompok pendukung yang masing-masing bertugas memberi semangat kepada pasangan calon melalui yel-yel dan slogan yang kreatif. Kehadiran para pendukung menambah dinamika sekaligus mencerminkan semangat demokrasi di lingkungan pesantren.
Debat kemudian berlangsung dengan format pemaparan program, saling sanggah antar calon, serta sesi tanya jawab interaktif dengan para santri. Berbagai isu strategis terkait pendidikan, pengembangan potensi santri, hingga arah kemandirian pesantren menjadi topik hangat yang dikaji.
Pada puncak acara, A. Haji Fahmi Ramdhani, melontarkan dua pertanyaan penting untuk dijawab para kandidat. Jawaban yang disampaikan menunjukkan beragam perspektif sekaligus menegaskan kekhasan visi masing-masing calon. Menanggapi hal itu, H. Fahmi Ramdhani memberikan apresiasi tinggi.
“Inilah tiga santri terbaik Hisnulah yang hari ini duduk di hadapan kita semua. Saya percaya, siapa pun yang terpilih sebagai Rois, Hisnulah akan tetap melangkah menuju arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Dengan berakhirnya debat ini, para santri sekaligus pesantren diharapkan dapat menilai kapasitas dan komitmen setiap calon sebelum menentukan pilihan dalam pemilihan resmi yang akan datang.