Selasa, 2 Juli 2024 – Pondok Pesantren Salafy Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah menyambut kedatangan santri baru tahun ajaran 2024/2025, alur kegiatan penyambutan santri baru telah disiapkan oleh pihak sekretaris hisnulah dengan sebaik mungkin agar semuanya berjalan dengan lancar.
Pada hari itu, Hisnulah dipadati oleh para wali santri dan anggota keluarga yang turut mengantarkan anak-anak mereka untuk menuntut ilmu di pondok HISNULAH, Suasana haru dan penuh doa terasa di udara, di mana para orang tua dengan penuh rasa haru melepas anak-anak mereka untuk menempuh perjalanan pendidikan agama, Mereka menyaksikan dengan bangga langkah kecil anak-anak mereka menuju masa depan yang lebih baik, sambil berharap agar mereka dapat tumbuh menjadi insan-insan yang berbudi pekerti luhur dan berilmu yang bermanfaat bagi agama dan masyarakat.
Mau tidak mau wali santri harus tega untuk berpisah sementara dengan anaknya, karena menuntut ilmu di pesantren merupakan bagian dari jihad fi sabilillah. Seluruh santri baru di berbagai penjuru daerah yang mondok di Pondok Pesantren Al-Ishlah akan mulai melakukan adaptasi dengan lingkungan baru, teman baru, dan peraturan-peraturan yang berlaku di pondok.
Semua itu merupakan bagian dari awal perjuangan, terutama bagi penuntut ilmu. Keikhlasan dan kesabaranlah kunci untuk bisa menjalani dan melewatinya. Agar santri baru kerasan dan nyaman tinggal di pondok, tak hanya santri yang berjuang, namun wali santri juga berjuang. Disamping senantiasa mendoakan anaknya, juga dengan ikhlas dan sabar memondokan anaknya di Pondok Pesantren Al-Ishlah.
Kedatangan santri baru ke pesantren HISNULAH dilaksanakan dalam tiga gelombang yang berbeda, Gelombang pertama dilaksanakan pada hari Minggu, 30 Juni 2024, diikuti oleh gelombang kedua pada hari Senin, 1 Juli 2024, dan gelombang ketiga pada hari Selasa, 2 Juli 2024, Alhamdulillah, sebanyak 168 santri baru telah tercatat dalam proses penerimaan ini, yang terdiri dari santri putra maupun putri, Angka ini mencerminkan keberhasilan proses penerimaan, dengan jumlah tersebut mewakili sekitar 80 persen dari keseluruhan jumlah calon santri yang telah tercatat namanya dipondok hisnulah dan telah melakukan daftar ulang.
Adapun untuk calon santri yang berhalangan datang tepat waktu ke pesantren sesuai jadwal yang telah ditentukan, mereka diperbolehkan untuk menyusul pada waktu yang lain.
Kedatangan santri dalam tiga gelombang berarti pesantren dapat mengatur proses penerimaan secara terstruktur dan efisien, memastikan bahwa setiap santri baru diterima dengan baik dan siap memulai perjalanan pendidikan dan pengembangan spiritual mereka di lingkungan pesantren. Dengan demikian, pesantren dapat menyambut mereka dengan baik dan memberikan pembinaan serta bimbingan yang dibutuhkan untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal selama masa keberadaan mereka di pesantren.