Hisnulah,Terhitung sudah menjadi kali kedua pelaksanaan Sholat Idul Adha dilaksanakan dilingkungan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah, tepatnya pada pelaksanaan sholat Idul Adha tahun 1442 H yang pada saat itu masih pada masa covid-19 merajalela dan terpaksa santri Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah tidak diperbolehkan pulang walaupun berkenaan dengan Lebaran Idul Adha, lalu pada tahun kali ini 1443 H sholat Idul Adha kembali dilaksanakan dilingkungan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah walaupun pada pelaksanaan tahun ini hanya diiktu kurang lebih 20% dari keseluruhan santri.
Pada sholat Idul Adha kali ini yang bertugas Imam yaitu Ust. Cecep Musthofa dan bertugas sebagai Khotib yaitu Abah Syakhuna KH. Muhammad Deni Ramdhani, dan dilaksankan dengan penuh Khusyuk.
Dalam Khutbahnya Abah Syakhuna menyampaikan, alangkah baiknya jika di saat idul adha kita sedang melaksanakan hajian. mudah-mudahan kita bisa dinasibkan menyempurnakan rukun Islam yang ke-5 ini. Namun jika kita belum bisa melaksanakan rukun haji maka kita bisa melaksanakan dengan berKurban.
Apabila kita tidak dinasibkan mampu untuk berkurban maka masih banyak pengorbanan-pengorbanan yang lainnya, setidaknya ada 4 jenis pengorbanan. 1). Agnia berkorban dengan hartanya 2) Alim berkorban dengan Ilmunya 3) Pemerintah Berkorban dengan Keadilannya 4) Faqir Miskin berkorban dengan Do’anya.
Mudah-mudahan kita tergolongakan orang-orang yang mampu berjuang dan berkorban dijalan Allah SWT. bila kita tidak bisa melaksanakan semuanya maka jangan tinggalkan semuanya ma la yudroku kulluh la yutroku kulluh. dan senantiasa selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Amiin. Ahad (10/7/2022)
One reply on ““Belum mampu Hajian, Masih banyak cara untuk dilakukan” KH. M. Deni Ramdhani dalam Khutbahnya”
Sctv
Masya Allah ❤️