
Cianjur 01 Juni 2025 – Pondok Pesantren Salafy Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah yang lebih dikenal dengan singkatan HISNULAH tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikan berbasis salafiyah yang konsisten menjaga tradisi keilmuan Islam, tetapi juga sebagai entitas yang adaptif terhadap kebutuhan zaman. Salah satu manifestasi dari semangat adaptasi tersebut adalah hadirnya HISNULAH Media, sebuah tim kerja yang memiliki mandat khusus dalam mendokumentasikan, mengelola, dan menyebarluaskan informasi seputar dinamika pesantren secara sistematis dan terstruktur.
Tim media ini, yang secara internal lebih akrab disebut sebagai Hisnulah Media, merupakan salah satu perangkat resmi yang berada dalam struktur organisasi HISNULAH. Keberadaannya menjadi krusial dalam konteks keterbukaan informasi, pelestarian memori institusional, serta sebagai media penyambung komunikasi antara pesantren dan masyarakat luas. Secara struktural, HISNULAH Media beroperasi di bawah koordinasi Sekretaris HISNULAH, menjadikannya bagian integral dari sistem manajerial lembaga.
Pembentukan HISNULAH Media bukanlah suatu kebetulan historis. Ia lahir pada tahun 2023, bersamaan dengan momentum transisi kepengurusan HISNULAH, sebagai respon terhadap kebutuhan dokumentasi dan penyebaran informasi yang semakin mendesak. Tokoh sentral di balik inisiasi pembentukannya adalah Anwar Mubarok, yang pada waktu itu menjabat sebagai salah satu sekretaris HISNULAH. Berbekal visi dan komitmen terhadap pentingnya pengelolaan informasi, Anwar tak hanya menggagas, tetapi juga mengambil peran langsung sebagai Ketua HISNULAH Media yang pertama.
Pada fase awal pembentukan, HISNULAH Media dijalankan oleh tiga individu dengan dedikasi tinggi: Anwar Mubarok, M. Juanda, dan Yusuf Maulana Ismail. Merekalah yang meletakkan fondasi kerja awal, mulai dari perencanaan konten, dokumentasi kegiatan pesantren, hingga publikasi berita-berita internal. Dalam keterbatasan sumber daya dan pengalaman, mereka berhasil membangun struktur kerja yang berkelanjutan dan berorientasi pada nilai-nilai profesionalisme pesantren.
Kini, memasuki tahun 2025, HISNULAH Media tetap eksis dan bahkan mengalami penyempurnaan dalam susunan personalia dan sistem kerja. Anwar Mubarok kembali dipercaya sebagai Ketua tim, menunjukkan kontinuitas kepemimpinan yang stabil dan visioner. Dalam struktur terkini, tim ini diperkuat oleh dua sosok dengan keterampilan teknis yang strategis, yakni Irfan Fadilah sebagai editor video yang bertugas menangani produksi konten audio-visual, dan Rizik Alya Mansyur sebagai fotografer utama yang berperan dalam mendokumentasikan seluruh kegiatan pesantren dalam bentuk visual yang komunikatif.
Lebih dari sekadar unit dokumentasi, HISNULAH Media adalah agen narasi yang menjembatani nilai-nilai salafiyah dengan realitas kontemporer. Ia menjadi kanal representasi HISNULAH di ruang publik, memperkuat identitas kelembagaan, serta meneguhkan eksistensi pesantren di tengah transformasi sosial yang terus berlangsung. Dalam konteks ini, HISNULAH Media memainkan peran ganda—sebagai penjaga arsip sejarah internal dan sebagai pembawa pesan keberlanjutan nilai-nilai Islam tradisional kepada masyarakat luas melalui medium digital dan media sosial.
Ke depan, HISNULAH Media diharapkan terus bertumbuh secara struktural maupun substansial mengembangkan kapasitas SDM, memperluas jaringan media, serta memperdalam narasi yang disampaikan kepada publik, tanpa kehilangan akar keilmuan dan nilai-nilai etik yang menjadi landasan pondok pesantren.
Sebagaimana halnya setiap lembaga yang besar tumbuh dari konsistensi dan visi yang jelas, HISNULAH Media adalah contoh nyata bahwa inovasi informasi yang dilakukan secara bertahap, terukur, dan berbasis nilai, mampu menghadirkan dampak signifikan dalam membentuk wajah pesantren di era modern.