Hisnulah, 25 Agustus 2025 – Pondok Pesantren Salafy Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah kembali mencatatkan momen penting dalam dinamika organisasi santrinya. Setelah rampung melaksanakan rangkaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus masa khidmat 2023–2025, prosesi acara berlanjut dengan agenda monumental yang menjadi penanda dimulainya regenerasi kepemimpinan.

Dalam forum resmi tersebut, Komisi Pemilihan Rois (KPR) yang diketuai oleh M. Fikri Ainal Yaqin mengumumkan secara terbuka nama-nama kandidat calon Rois Hisnulah periode 2025–2027. Pengumuman ini sekaligus menandai dibukanya kontestasi kepemimpinan yang dinilai krusial, sebab posisi Rois tidak hanya berperan sebagai ketua organisasi, melainkan juga sebagai figur sentral yang menjadi simbol teladan, penggerak, serta penopang berjalannya roda kegiatan santri di lingkungan pesantren.

Adapun tiga nama yang ditetapkan sebagai calon Rois Hisnulah mendatang adalah:

  1. Anwar Mubarok – Nomor Urut 1

  2. Rizal Ramdani – Nomor Urut 2

  3. M . Farhan Sopiandi– Nomor Urut 3

Ketiga kandidat tersebut merupakan representasi dari santri-santri terpilih yang dinilai memiliki kapasitas, dedikasi, serta komitmen dalam mengemban amanah kepemimpinan. Kehadiran mereka di panggung pencalonan menunjukkan bahwa regenerasi di Hisnulah berjalan dengan sehat, penuh harapan, dan tetap berlandaskan nilai-nilai intelektual serta spiritual yang menjadi karakter khas pesantren.

Ketua KPR, dalam keterangannya, menegaskan bahwa proses pemilihan akan berlangsung secara transparan, objektif, serta menjunjung tinggi asas musyawarah dan kebersamaan. Hal ini penting untuk menjaga keutuhan ukhuwah antar santri sekaligus menghindari gesekan yang tidak diinginkan selama proses kontestasi. Lebih dari itu, pemilihan Rois diharapkan tidak hanya menghasilkan seorang pemimpin, tetapi juga menjadi ruang edukasi politik santri dalam lingkup internal pesantren, yakni belajar berdemokrasi dengan tetap berpijak pada prinsip syura (musyawarah) yang diajarkan dalam Islam.

Dengan diumumkannya tiga kandidat tersebut, suasana pesantren mulai dipenuhi dengan nuansa kompetisi intelektual dan semangat kolektif. Santri-santri, baik putra maupun putri, menaruh ekspektasi besar terhadap sosok yang kelak terpilih sebagai Rois baru. Sebab, pemimpin terpilih bukan hanya akan melanjutkan program-program yang sudah dirintis pengurus sebelumnya, tetapi juga dituntut menghadirkan inovasi, gagasan segar, serta kepemimpinan yang adaptif terhadap tantangan zaman.

Momentum ini sekaligus menjadi refleksi atas perjalanan dua tahun kepengurusan sebelumnya, di mana LPJ yang baru saja dipaparkan menjadi bahan evaluasi bersama. Dengan demikian, kontestasi kepemimpinan ini tidak berdiri sendiri, melainkan melanjutkan estafet perjuangan agar Hisnulah senantiasa berkembang, berdaya saing, dan mampu menumbuhkan kader-kader berkualitas di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Hisnulah Resmi Umumkan Tiga Kandidat Rois Periode
  • August 25, 2025
Hisnulah Gelar Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Masa Khidmat
  • August 24, 2025
Santri Hisnulah Laksanakan Upacara Bendera dalam Peringatan
  • August 18, 2025

Arsip