Hisnulah, 04 Juni 2025 — Sebuah lompatan signifikan dalam dunia pendidikan di lingkungan pesantren akhirnya tercapai. Setelah melalui berbagai dinamika dan proses panjang, Perpustakaan Hisnulah resmi berdiri sebagai bentuk nyata dari komitmen kolektif santri Pondok Pesantren Salafy Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah dalam memajukan literasi dan keilmuan.

Selama beberapa tahun terakhir, hasrat para santri untuk memiliki fasilitas perpustakaan sendiri harus tertahan oleh keterbatasan sarana dan sumber daya. Pengadaan perpustakaan, yang membutuhkan perencanaan matang, pendanaan memadai, dan dukungan logistik, bukanlah hal yang mudah diwujudkan di lingkungan pesantren tradisional. Namun semangat dan idealisme para santri tak pernah padam.

Titik terang mulai muncul ketika Deden Abdurahman, yang menjabat sebagai Seksi Pendidikan di Hisnulah, memprakarsai sebuah inisiatif konkrit untuk merealisasikan perpustakaan itu. Dengan semangat kolaboratif, ia menggandeng Anwar Mubarok, Sekretaris Hisnulah, untuk menyusun langkah-langkah strategis guna mewujudkan impian tersebut.

Dari penyusunan rencana kerja, pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB), hingga penyusunan proposal penggalangan dana, semua dilakukan secara sistematis dan penuh tanggung jawab. Proposal yang telah disusun kemudian disebarluaskan kepada berbagai pihak, termasuk alumni, simpatisan pesantren, dan masyarakat umum, dengan harapan mendapatkan dukungan moril dan materiil dalam bentuk donasi buku maupun dana.

Upaya tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan. Hingga pertengahan tahun 2025, koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan Hisnulah telah melampaui angka 1.000 eksemplar. Buku-buku tersebut mencakup beragam disiplin ilmu, mulai dari kitab-kitab klasik, kajian tafsir dan hadits, filsafat Islam, hingga karya-karya kontemporer yang relevan dengan kebutuhan zaman. Koleksi ini diperoleh dari berbagai sumber, baik dari sumbangan langsung maupun hasil penggalangan dana publik.

Perpustakaan Hisnulah kini bukan hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi juga menjadi pusat kegiatan ilmiah yang dirancang untuk menumbuhkan budaya baca dan diskusi intelektual di kalangan santri. Kehadirannya diharapkan mampu mendorong para santri untuk lebih aktif dalam mengeksplorasi khazanah keilmuan Islam serta memperluas wawasan mereka terhadap perkembangan pemikiran global.

Lebih dari itu, perpustakaan ini juga diproyeksikan sebagai sarana pendukung dalam pembelajaran dan pengembangan potensi diri santri. Dengan adanya akses terhadap sumber-sumber literatur yang memadai, para santri dapat menulis, meneliti, serta menyampaikan gagasan-gagasan keilmuan yang bersifat konstruktif dan solutif bagi umat.

Dengan berdirinya Perpustakaan Hisnulah, Pondok Pesantren Salafy Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah sekali lagi menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi kemajuan. Melalui kerja sama, tekad, dan visi yang kuat, sebuah transformasi pendidikan berbasis pesantren dapat terwujud dan terus berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

Langkah Strategis Mendorong Budaya Literasi di Pesantren
  • June 4, 2025
Santri Hisnulah Tidak Libur Idul Adha 1446
  • June 2, 2025
Pengajian Kitab Al-Hikam Tentang Roja dan Khouf
  • June 2, 2025

Arsip