Rancagoong, Cilaku, Cianjur. — Menjelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025, Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Khodijiyyah tengah mempersiapkan serangkaian kegiatan yang akan digelar secara meriah dan bermakna pada bulan Oktober mendatang. Peringatan ini menjadi momentum penting bagi keluarga besar pesantren untuk meneguhkan kembali peran santri sebagai penjaga nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kebangsaan.
Dengan mengusung tema nasional “Mengawal indonesia merdeka, menuju peradaban dunia”, acara tahun ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat juang serta rasa cinta tanah air di kalangan santri dan masyarakat pesantren. Tema tersebut juga menjadi refleksi atas kiprah santri sepanjang sejarah bangsa Indonesia — mulai dari masa perjuangan kemerdekaan hingga peran aktif mereka dalam menjaga keutuhan dan kemajuan negeri saat ini.
📖 Makna Hari Santri bagi Pesantren
Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi besar kaum santri dalam sejarah perjuangan bangsa. Di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Khodijiyyah, peringatan ini selalu menjadi ajang tahunan yang penuh semangat, kebersamaan, dan pembelajaran spiritual.
Roisul Ma’had, Anwar Mubarok, menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar acara seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat identitas santri sebagai generasi penerus bangsa yang berakhlak, berilmu, dan siap mengabdi kepada masyarakat.
“Santri bukan hanya belajar kitab dan ilmu agama, tetapi juga membangun semangat kebangsaan serta kepedulian sosial. Melalui Hari Santri, kami ingin menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan secara seimbang,”
ujarnya. Anwar Mubarok dalam sambutannya pada rapat panitia persiapan HSN 2025.
