Hisnulah, 08 September 2025 — Kepengurusan baru Hisnulah periode 2025–2027 resmi menandai langkah awal kepemimpinannya dengan menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) perdana. Agenda strategis ini difokuskan pada perumusan program kerja yang akan menjadi pedoman organisasi selama masa khidmat dua tahun ke depan.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Rois, Anwar Mubarok, didampingi oleh Wakil Rois, Farhan Sopiandi. Keduanya memandu jalannya diskusi dengan penuh khidmat, disertai semangat kebersamaan yang tinggi. Acara berlangsung di Asrama As-Sholihat dan dihadiri oleh seluruh pengurus Hisnulah 2025–2027.
Turut memberikan warna dalam forum tersebut, Ustadz Ujang Rahmat selaku penasihat organisasi, serta perwakilan dari setiap kelas yang ikut hadir sebagai representasi santri. Keterlibatan berbagai unsur ini memperlihatkan keseriusan pengurus dalam membangun tradisi musyawarah yang inklusif dan demokratis.
Dalam sambutannya, Ketua Rois, Anwar Mubarok, menegaskan pentingnya rapat kerja sebagai pondasi awal. “Rapat kerja ini bukan hanya sekadar rutinitas administratif, melainkan momentum strategis untuk menata langkah bersama. Kita ingin Hisnulah bukan sekadar organisasi formal, tetapi wadah pengembangan diri, intelektual, dan spiritual bagi seluruh santri,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Sementara itu, penasihat organisasi, Ustadz Ujang Rahmat, memberikan apresiasi atas keseriusan pengurus baru. Beliau menekankan bahwa kepemimpinan sejati lahir dari sinergi antara keteladanan dan tanggung jawab. “Kepengurusan yang baik tidak hanya diukur dari banyaknya program, tetapi dari konsistensi dalam menjalankan visi dan nilai-nilai yang diwariskan pesantren,” tutur beliau dalam arahannya.
Raker ini menghasilkan beberapa rancangan awal program kerja yang difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu: penguatan disiplin santri, peningkatan kualitas kegiatan intelektual, serta pengembangan usaha kreatif pesantren untuk mendukung kemandirian organisasi.
Dengan semangat kebersamaan yang terpancar dalam forum tersebut, kepengurusan Hisnulah periode 2025–2027 diharapkan mampu menghadirkan terobosan-terobosan baru yang sejalan dengan visi pesantren, serta memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan santri dan masyarakat sekitar.
