Sebagai salah satu upaya pendidikan karakter santri dan untuk meneladani para ulama pendahulu, PP. Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah melakasankan program tahunan wisata religi ziarah ke para waliyullah di daerah jawa dan sekitarnya pada senin 28 januari 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri putra maupun putri dan para wali santri serta jajaran pengasuh dan pengurus PP. Nurul Hidayah Al-Khodijiyyah yang berjumlah kurang lebih dari 600 peserta.
Berangkat dari komplek pondok yang beralamatkan di desa Rancagoong – Cilaku – Cianjur, rombongan yang terdiri dari 9 bis ini berangkat pada pukul 13.00 WIB setelah melaksanakan sholat jama qosor di mesjid rancagoong. Perjalanan diarahkan langsung menuju ke makam Syeh Rd. Syarif Hidayatullah, atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati yang berada di desa Astana, kecamatan Gunung Jati, kabupaten Cirebon, lokasinya sendiriberada disebuah perbukitan yang dikenal dengan sebutan Gunung Sembung.
Selain mengunjungi makam Sunan Gunung Jati, rombongan santri ini juga mengarahkan langkah mereka ke berbagai makam wali lainnya yang terkenal di Jawa Tengah. Beberapa di antaranya adalah makam Syeh Abu Hasan Munadi ( unggaran ), Syeh Jego Rekso ( gunung pring ), Syeh Sultan Raden Fattah, serta sejumlah wali-wali lain yang memiliki tempat istimewa dalam sejarah keislaman di Indonesia.
M Fikri Ainul Yaqin selaku ketua panitia ziaroh kubro menyampaikan, “Ziarah ini bertujuan tabarrukan, pengenalan santri kepada para ulama dan waliyullah, serta menanamkan kepada santri agar tidak mudah teracuni oleh faham-faham yang menentang ziarah kubur.”
Setelah menyelesaikan program ziarah ke makam waliyullah, para santri Hisnulah diberikan kesempatan istimewa untuk menikmati liburan yang penuh kegembiraan. Destinasi yang dipilih kali ini adalah Pantai Parangtritis dan Malioboro, dua tempat yang tidak hanya memanjakan mata dengan keindahan alam, tetapi juga memperkaya pengalaman sosial dan budaya para santri.
Ratusan santri yang baru saja mengikuti kegiatan ziarah meluncurkan diri ke Pantai Parangtritis, menikmati deburan ombak dan panorama matahari terbenam yang memukau. Kegembiraan terpancar dari wajah-wajah mereka yang bersuka cita, sementara canda tawa mengisi udara sepanjang pantai. Berbagai kegiatan rekreasi seperti bermain pasir, bermain bola, dan menikmati kuliner khas pantai turut menambah semarak liburan mereka.
Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke Malioboro, jantung kota Yogyakarta yang kaya akan budaya dan tradisi. Para santri berkesempatan menjelajahi beragam toko suvenir, galeri seni, dan tentu saja, menikmati kuliner khas daerah. Jalan Malioboro yang ramai menjadi saksi keceriaan dan semangat petualangan para santri Hisnulah.
para Santri Hisnulah kembali ke pelukan keluarga mereka dengan senyuman bahagia setelah empat hari menjalani program ziarah ke makam waliyullah di berbagai lokasi di Jawa Tengah. Mereka tidak hanya membawa pulang pengalaman spiritual yang mendalam, tetapi juga keceriaan dan semangat kebersamaan yang terpancar dari setiap wajah.
One reply on “SONGSONG LIBURAN PONDOK, SANTRI HISNULAH ZIARAH KE MAKAM WALIYULLAH”
aden
banyak sekali pengalaman yang didapatkan